Jumat, 30 Januari 2015

mengenal lensa kacamata

Ada 2 jenis lensa kacamata berdasarkan bahannya, yaitu :
  1. Lensa non-organik, umumnya disebut lensa kaca.
  2. Lensa organik, umumnya disebut lensa plastik.
Lensa kaca sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis menurut bahan dasar dan indeks biasnya, antara lain :
  • Lensa kaca crown (memiliki indeks bias 1.5)
  • Lensa kaca flint (memiliki indeks bias 1.6)
  • Lensa kaca highlite (memiliki indeks bias 1.7)
  • Lensa kaca thindex (memiliki indeks bias 1.8)
  • Lensa kaca barium (biasa digunakan untuk lensa bifokal)
Sedangkan lensa plastik, menurut bahan dasarnya dapat dibedakan sebagai berikut :
  • Lensa plastik CR-39
  • Lensa plastik MR-8
  • Lensa plastik polycarbonate
Di Indonesia, yang paling umum digunakan untuk lensa kaca adalah jenis crown, flint dan barium (untuk bifokal); sedangkan untuk lensa plastik adalah jenis CR-39.
Di Amerika, penggunaan lensa kaca dan lensa plastik CR-39 sudah semakin ditinggalkan. Hal ini disebabkan karena program “Duty To Warn” yang diterapkan oleh Asosiasi Laboratorium Optikal (OLA), yaitu suatu program yang mengharuskan pihak optik untuk memberikan penjelasan sekaligus edukasi terhadap pemakai kacamata, khususnya anak-anak mengenai pilihan jenis frame dan lensa, termasuk bahaya penggunaan lensa kaca maupun plastik biasa. Seperti diketahui, lensa plastik polycarbonate memiliki keunggulan lebih ringan dan lebih tahan terhadap benturan dibanding lensa plastik biasa, terlebih lensa kaca. Oleh sebab itu jenis lensa polycarbonate dijadikan saran utama yang diberikan pemakai kacamata bila hendak membeli lensa. Bila pemakai ternyata tetap memilih jenis lensa lain, maka pemakai (dalam hal anak di bawah umur, berarti orangtuanya) diwajibkan menandatangani surat pernyataan.
Menurut fungsi, lensa dapat dikategorikan menjadi :
  1. Lensa single vision (fokus tunggal).
  2. Lensa bifokal (fokus ganda).
  3. Lensa multifocal (multi fokus bertahap).
Seperti namanya, lensa single vision dipergunakan untuk mengakomodasi kelainan refraksi untuk fokus tunggal. Kacamata dengan lensa single vision hanya dapat digunakan untuk melihat jauh saja atau dekat saja.
Sedangkan lensa bifokal dipergunakan untuk mengakomodasi mata presbiopia (mata tua). Kacamata dengan lensa bifokal dapat dipergunakan untuk melihat jauh sekaligus dekat dengan 1 lensa.
Yang paling terkini adalah lensa multifocal, lazim disebut lensa progresif. Lensa ini utamanya memiliki keunggulan dalam segi estetika, sebab pada lensa progresif, batas antara bidang lensa untuk melihat jauh dan bidang lensa untuk melihat dekat didesain bertahap dan tidak terlihat secara nyata alias semu (samar). Ditambah dengan fungsi untuk melihat jarak sedang, sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi pemakai kacamata yang lebih banyak menghabiskan waktu “di belakang meja”.
Lensa yang beredar di Indonesia pada umumnya telah disertai dengan lapisan anti reflektif, dan untuk lensa plastik, khususnya, ditambah dengan lapisan tahan gores. Selain 2 lapisan itu, ada juga lapisan hidrophobik (biasanya ditambahkan pada lensa plastik), yaitu lapisan yang memungkinkan lensa lebih licin sehingga air dapat meluncur dengan mudah. Ada juga lapisan cermin yang dapat memberikan efek laksana cermin.
Ada satu lagi jenis lensa yang desainnya berbeda, yaitu lensa photocromic. Lensa jenis ini umumnya mempunyai kemampuan untuk menangkal sinar ultra violet lebih dari lensa non-photocromic. Lensa jenis ini dapat dengan mudah dikenali dengan memakainya di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Bila lensa tersebut berubah warna, menjadi semakin gelap, berarti lensa tersebut adalah jenis photocromic. Setelah masuk ke dalam ruangan (tidak lagi terkena sinar matahari langsung), maka lensa tersebut akan kembali asal.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dari suatu lensa photocromic adalah :
  • Kejernihan warna lensa.
  • Kecepatan perubahan warna dari terang menjadi gelap.
  • Tingkat kegelapan lensa.
  • Kecepatan perubahan warna dari gelap menjadi terang kembali.
  • Umur pemakaian.
Salah satu produsen lensa photocromic yang terkenal adalah Transitions Optical, Inc., yang berdiri tahun 1990 di Florida, Amerika. Dengan slogannya Healthy sight in every light ™, Transitions® berhasil mempopulerkan lensa yang sehat untuk mata. Saat ini lensa Transitions® yang umum beredar adalah generasi ke-6 dengan teknologi photocromic termuktahir, yang dapat berubah warna dengan lebih cepat dari sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar