Senin, 16 Maret 2015

keajaiban mikroskop elektrolis




                            KEAJAIBAN MIKROSKOP ELEKTRON


Mikroskop ditemukan lantaran ulah seorang pedagang kain dari belanda yang iseng-iseng menggabungkan kaca pembesar, menyelidiki tetesan air got yang kotor. Keemudian lahir mikroskop optik, mikroskop paling sederhana.
Siapa pedagang dari belanda itu? Dia Antonie Van Leeuwenhoek. Pada 17 September 1683. Pedagang eksentrik yang menempati sebuah los pasar di deflt ini, menuliskan penemuan-penemuannya. Antara lain, ketika ia meneliti tetesan air kotor dengan gabungan kaca pembesarnya yang sederhana, untuk pertama kalinya menemukan “binatang yang sangat kecil”.  Yang sekarang sering di sebut bakteri.
Soal kaca pembesar ini, sebenarnya dikenal sejak lama. Pada abad ke-13 misalnya, seorang rahib dari inggris, Roger Bacon menggembar-gemborkan bahwa kaca-kaca pembesar itu memiliki kekuatan ghaib yang dahsyat. Setidaknya jika diarahkan ke sinar matahari akan menimbulkan kebakaran.
Dalam perkembangannya, diketahui menggabung-gabungkan kaca pembesar bisa membuat benda-benda kecil terlihat lebih besar. Tetapi hanya Van leeuwenhoek  yang pertama kalinya melakukan “riset mikro”.
Dengan tekun ia meneliti telur-telur semut dan kecoa dibawah “mikroskop” sederhananya. Juga struktur dedaunan dan kehidupan lain dalam setetes air kotor. Hasil penelitiannya, ia dibawa ke Royal Society di london untuk di sahkan sebagai karya ilmiahnya.
Berdasarkan pada penemuan pedagang kain belanda tersebut, robert hooke, seorang ilmuan inggris kemudian menggabungkan dua lensa dalam satu alat. Hingga saat ini alat sederhana itu dikenal sebagai mikrosop optik yang pertama.
Mikroskop elektron
Hampir 200 tahun kemudian, para peneliti menyempurnakannya. Muncul nama-nama Ernst Abbe dari leipzig dan Otto Schott, penemu gelas-gelas optik yang specifik. Berkat mereka, kini ada mikroskop-mikroskop optik modern. Seperti mikroskop pyramid, jenis mikroskop non plus ultra yang di operasikan berdasarkan cahaya.
Mikroskop elektron pertama diciptakan Ernst Ruska dari Technische Hochscule di Berlin April 1931. Mikroskop ini jauh lebih kuat ketimbang mikroskop optic. Dengan mikroskop elektron pembesarannya sampai ¼ juta kali.
Elektron partikel yang sangat kecil, masing-masing membawa muatan listrik negatif. Namun elektron bisa berperan sebagai gelombang. Gelombang elektron ini mempunyai kecepatan, intensitas,  dan panjang gelombang yang khas yaitu dapat dipantulkan, dibiaskan, dan di sebarkan. Namun ada perbedaan penting dengan gelombang cahaya.
tidak seperti gelombang cahaya, gelombang elektron sangat terpengaruh medan magnet dan listrik. Di samping itu, gelombang elektron dengan mudah bisa disebarkan atau diserap lembaran tipis ketimbang zat padat atau gas.
Sinar elektron, menggantikan radiasi cahaya dalam mikroskop elektron.sinar itu di fokuskan “lensa” yang terdiri dari medan magnet dan listrik. Medan magnet listrik itu dihasilka elektroda dan medan elektromagnet oleh elektromagnet.
Dengan adanya mikroskop elektron, maka virus untuk pertama kalinya bisa kelihatan. Riset-riset medis  modern, sulit dibayangkan bagaimana kesulitan yang dihadapi tanpa adanya mikroskop elektron ini.Lalu , timbul keinginan para ilmuwan untuk semakin menguak rahasio mikro kosmos. Misalnya, seperti apa atom tunggal itu?
Tahun 1982, ilmuwan Gerd Binnig mengejutkan dunia ilmiah dengan revolusi mikroskop elektronnya, sehingga gambaran atom bisa diketahui. Berarti pula, binnig telah mampu menguak lebih jauh rahasia mikro kosmos.
Atas prestasinya ini, ia bersama Ernst Ruska mendapatkan hadiah Nobel dalam bidang fisika di tahun 1986.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar