Tahukah kalian, bahwa banyak fenomena yang terjadi dan menimbulkan berbagai macam mitos ? sedangkan fenomena-fenomena tersebut tentu dapat dibuktikan secara ilmiah. Salah satunya yang akan dibahas adalah fenomena aurora.
Pada mitologi Romawi kuno, Aurora dianggap sebagai Dewi Fajar yang muncul setiap hari dan terbang melintasi langit untuk menyambut terbitnya matahari. Akan tetapi, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), kepercayaan kuno tersebut dapat diatasi. Terlepas dari kepercayaan kuno tersebut, fenomena ini dapat dijelakan menurut hukum fisika. Dimana ini umum terjadi di bumi dan planet-planet lainnya khususnya di daerah kutub yang merupakan daerah dengan medan magnet yang kuat.
Di bumi, aurora dapat terjadi di daerah kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan dimana di daerah-daerah tersebut memiliki medan magnet yang kuat. Aurora yang muncul pada bagian utara bumi dikenal sebagai Aurora Borealis yang diperoleh dari nama Yunani untuk angin utara yaitu boreas. Sedangkan pada bagian selatan bumi dikenal sebagai Aurora Australis.
Angstrom, seorang ilmuwan Swedia, pada tahun 1867 berhasil melakukan pengukuran spektrum-spektrum dari aurora. Penelitian ini semakin menemukan titik terang ketika fisikawan Inggris J.J. Thomson berhasil menemukan elektron dan fisikawan SwediaKristian Birkeland menyatakan bahwa aurora disebabkan oleh sinar dari elektron yang diemisikan matahari. Ketika elektron-elektron itu sampai ke bumi, maka akan dipengaruhi oleh medan magnet bumi dan terbawa ke bagian yang mempunyai medan magnetik tinggi serta konsentrasi muatan listrik di daerah kutub sehingga terbentuklah aurora.
peristiwa ini biasa terjadi antara bulan September, oktober, maret, dan april. Fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala ini kerap terlihat berwarna hijau dan merah. Adakalanya terdapat warna-warna lain seperti pada rekaman Stesen Angkasa Lepas Antarbangsa. Warna aurora yang dihasilkan bergantung pada benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Misalnya, aurora hijau terbentuk dari benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora merah terbentuk akibat dari benturan partikel elektron dengan atom oksigen.
Demikianlah tadi pembahasan tentang salah satu fenomena alam yang berkaitan dengan fisika. Semoga bermanfaat J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar