FATAMORGANA
Sutardi MS Dihardjo
Tengok
Ada segumpal kabut melayang
Mengisi kesepian pagi
Sebutir mengembun
Menitik punggung daun
Yang lembab dan
Berdebu
Tengok ada sepercik air menyibak
Dari celah batu yang pecah
Di padang kelabu
Yang kering di musim kemarau
Bukit-bukit pasir mengembun
Seperti mengisyaratkan datangnya harapan
Di tengah-tengah kegelapan
Masa depan tanpa bayangan
Tapi betulkah itu semua
Apa tidak hanya fatamorgana
Yang diwarnai harapan berat sebelah
Impian keputus-asaan
Sebab padang pasir sering berdusta
Harapan hanya tipuan
Yang semakin menunjukkan
Jauhnya jarak
Dengan kenyataan
Tengok
Ada sekolam air beriak
Kilaunya memantulkan terik matahari
Menyilaukan tatapan
Dan rahasia tak terungkap
Rapat terkunci
Tersimpan primpan dalam kolam
Yang tak terukur betapa dalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar